Drama Fantasi Romansa Cina 2025 dan Adaptasinya dari Novel (Januari-April)


Tahun 2025 menampilkan beragam drama fantasi-romantis Tiongkok hasil adaptasi novel populer. Banyak di antaranya digarap dengan kolaborasi penulis novel aslinya, sehingga jalan cerita bisa saja berbeda dengan naskah film. Di bawah ini ulasan beberapa judul utama beserta perbandingan dengan novelnya, rating, dan penerimaan penonton:


Moonlight Mystique (白月梵星)

Drama ini diadaptasi dari novel Bai Shuo Shang Shen karya Xing Ling. Ceritanya tentang Bai Shuo, gadis manusia yang tertarik ilmu tuak dan bertemu dewa iblis Fan Yue dalam misi mengumpulkan lima “batu pemusnah”. Keduanya akhirnya saling mencintai setelah melalui banyak cobaan. Namun, penulis novel juga menangani skrip drama dan menyatakan ada perbedaan penting dengan novelnya. Misalnya, kisah cinta awalnya ditulis sangat tragis di novel; di drama mungkin dibuat lebih ringan atau berakhir bahagia demi penonton. Karakter Bai Shuo digambarkan gigih dan cerdik, sementara Fan Yue yang dingin belajar lebih manusiawi melalui hubungan mereka.

Penerimaan penonton agak rendah: rating di Douban hanya 5.8/10. Banyak penggemar novel mengeluh cerita dramanya terlalu berbeda dari aslinya. Penulis dan tim produksi mengaku sudah berusaha setia pada intisari cerita asli, tapi perubahan tersebut memang menimbulkan perdebatan. Informasi tambahan: novel aslinya ditulis oleh Xing Ling, dan drama ini diproduksi oleh iQIYI. Meskipun mendapat nilai rendah, drama ini menarik perhatian khusus karena jalan cerita “kebalikan” guru-murid yang tak biasa.

Jadi di sini maksudnya murid yang membimbing gurunya secara emosional. Bai Shuo (pemeran wanita) adalah manusia biasa yang menolong dan “membentuk” karakter Fan Yue, seorang dewa iblis. Fan Yue awalnya sangat kuat tapi dingin dan penuh dendam, lalu perlahan berubah menjadi lebih lembut dan manusiawi berkat interaksi dengan Bai Shuo, seolah Bai Shuo menjadi "guru emosional"-nya.

Meskipun secara kekuatan Fan Yue lebih hebat, dari sisi emosional dan perkembangan karakter, Bai Shuo-lah yang membimbing. Inilah yang disebut sebagai “kebalikan” hubungan guru-murid, karena yang "mendidik dan mengubah" justru bukan pihak yang lebih kuat secara supranatural, melainkan pihak yang lebih lemah secara kekuatan, tapi lebih dewasa secara emosional.


Cinta Pohon Ilahi (仙台有树 – Love of the Divine Tree)

Sesuai judul Indonesianya, drama Cinta Pohon Ilahi diadaptasi dari novel Xian Tai You Shu karya Kuang Shang Jia Kuang. Ceritanya unik karena menukar peran guru-murid: Su Yi Shui (Deng Wei) adalah keturunan Xian pendiam yang tiba-tiba menjadi murid Mu Qing Ge (Xiang Hanzhi), guru gaib yang dulu menjadi cinta lamanya. Konsep “pertukaran posisi” ini cukup fresh di genre Xianxia. QQ News mencatat bahwa alur dan settingnya bukan Xianxia konvensional – karakter dan dunia ceritanya justru baru dan berulang kali membelok tak terduga. Su Yi Shui digambarkan tegas dan tangguh, sementara Mu Qing Ge, yang di lahir ulang sebagai siswi muridnya, berwatak lebih luwes dan jenaka.

Penonton menilai positif: di Douban drama ini mendapat rating 7.1/10. Penggemar novel aslinya banyak memuji dialog dan akting para pemain, terutama dinamika lucu antara Deng Wei dan Xiang Hanzhi. Mereka juga mengapresiasi efek visual dan musik yang mendukung atmosfer fantasi. Novel aslinya populer di kalangan pembaca web, dan fakta bahwa sutradara Yin Tao (dirigen efek visual) juga membuat drama ini yang kredibel. Produksi oleh iQIYI ini sukses menduduki puncak daftar rating tertinggi di platformnya berkat gaya penceritaan segar dan pemeran kuat.


The Blossoming Love (千朵桃花一世开)

Drama The Blossoming Love diadaptasi dari novel berjudul sama karya Sui Yu Er An. Dikisahkan penguasa kuno Zhao Ming (sekarang Xie Xuechen) dan pendampingnya Mu Xuanling (kini Saintess Moxuanling) terlahir kembali sebagai kekasih lawan. Awalnya keduanya tak ingat masa lalu mereka dan malah menjadi musuh karena posisi mereka di dunia baru. Dalam perjalanan, mereka saling menyelamatkan sampai tumbuh cinta lagi. Setelah konflik besar, Mu Xuanling rela berkorban agar Xie Xuechen bisa kembali ke masa lalu menyelamatkannya. Konsep cinta lintas zaman dan pengorbanan ini dihadirkan secara dramatis.

Adaptasi ini cukup setia: sang penulis novel bahkan ikut naskah, sehingga cerita utama dipertahankan. Banyak adegan penting dari novel muncul di drama. Gaya ceritanya juga berbeda dari kebanyakan Xianxia: misalnya, di satu adegan perempuan pejuang justru aktif mengejar sang pangeran yang dingin, menampilkan romansa “Perempuan dominan – Pria dingin”. Penonton menyukai hal ini dan efek visual yang cantik, terbukti rating Douban 7.0/10. Sebagai drama Top Youku (bersama Perfect World Pictures), kualitas produksi sangat diperhatikan. Puji-pujian datang karena tempo alur cepat (justru bisa memikat sejak episode 1) serta chemistry pasangan utama Zhang Binbin–Sun Zhenni. Secara keseluruhan The Blossoming Love dianggap adaptasi paling “aman” dari segi kesetiaan cerita. Saat ini sudah dapat ditonton juga di netflix.

Benar sekali ceritanya menurut penulis begitu teratur, sehingga saat nonton ini penulis terus fokus menyimak dramanya. Keduanya mempunyai chemistry yang baik setelah drama Till the end of the Moon, yang dibintangi Bai Lu dan Luo Yunxi.


A Moment But Forever (念无双)


Drama A Moment But Forever diadaptasi dari novel Tian Xia Wu Shuang karya Shi Si Lang. Ceritanya tentang dewi Tuhan terlahir kembali sebagai manusia Ji Tanyin (Tang Yan) yang menyamar menjadi penari, dan rubah Yuan Zhong (Liu Xueyi) yang menyembunyikan diri demi balas dendam. Awalnya mereka saling curiga tapi akhirnya jatuh cinta. Konflik utama adalah rahasia tangan kiri ilahi dan konflik antara mereka yang dulunya sempat saling berkhianat demi kekuatan.

Adaptasi ini mengejutkan banyak pembaca novel karena jalur ceritanya sangat dirombak. Seorang pengulas mencatat bahwa “drama dan novelnya benar-benar cerita berbeda”. Banyak elemen baru ditambahkan (seperti latar masa depan dan cerita lintas waktu) sehingga tokoh-tokohnya berjuang lebih dramatis. Hal ini membuat penggemar asli was-was: mereka khawatir terlalu banyak perubahan untuk kepentingan pasar akan mengaburkan logika cerita. Misalnya, beberapa penggemar mempertanyakan perkembangan kepribadian karakter yang kini lebih ekstrem dan sinematik.

Di sisi lain, rating penonton cukup lumayan: Douban saat ini 6.9/10. Banyak orang memuji aspek produksi dan visualnya (tim “Lotus Tower” penggarapnya), meski beberapa juga menyayangkan perbedaan besar dari novel. Layanan streaming iQIYI bahkan melaporkan rating tinggi 9.6/10 untuk drama ini karena antisipasi besar. Secara keseluruhan, A Moment But Forever menjadi tontonan menarik bagi yang suka twist cerita dan akting duet Tang Yan–Liu Xueyi, meski bagi puritan novel mungkin terasa “luar biasa” dibanding bukunya.

Bagi penulis ceritanya memuaskan, progresnya juga mirip The Blossoming Love cepat dan teratur jadi saat menonton dramanya terasa menarik terus


Kesimpulan dan Rekomendasi

Keempat drama di atas memperlihatkan spektrum adaptasi novel fantasi-romantis 2025. Moonlight Mystique menawarkan cerita cinta tragis yang dimodifikasi oleh penulis aslinya, tapi mendapat respons kurang mengesankan (Douban 5,8). Love of the Divine Tree dan The Blossoming Love lebih difavoritkan karena setia pada novel, efek visual bagus, serta rating tinggi (7,1 dan 7,0). A Moment But Forever adalah yang paling kontroversial – banyak perbedaan plot tapi tetap menarik perhatian dengan rating 6,9.

Secara rekomendasi, bagi pembaca yang ingin pengalaman setia novel disarankan menonton Love of the Divine Tree atau The Blossoming Love, terutama karena penulis novel ikut terlibat. Sementara bagi yang mencari nuansa baru dan efek visual kuat, A Moment But Forever dan Moonlight Mystique tetap layak dicoba. Semua drama di atas telah tayang dan tersedia di platform besar (iQIYI, Youku, dll). Semoga daftar ini membantu penggemar drama Asia menemukan tontonan fantasi-romantis terbaik tahun ini!

Sumber: Sinopsis dan data rating diambil dari situs resmi dan platform drama (iQIYI, Douban) serta berita hiburan Tiongkok. Apresiasi dan ulasan penggemar di forum dan media (QQ News, Maimai, Douban) turut dijadikan rujukan. 

Komentar